Lompat ke isi

Pemaksaan sanggama di antara hewan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pemaksaan senggama di antara hewan adalah penggunaan kekerasan, ancaman, pelecehan, dan taktik lain untuk membantu mereka bersanggama secara paksa.[1] Perilaku seperti itu telah dibandingkan dengan kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan, pada manusia.[2]

Di alam, jantan dan betina biasanya berbeda dalam hal kebugaran reproduksi yang diinginkan. Jantan umumnya lebih memilih untuk memaksimalkan jumlah keturunan mereka, dan oleh karena itu jumlah pasangan mereka; betina, di sisi lain, cenderung lebih peduli pada keturunan mereka dan memiliki lebih sedikit pasangan.[3] Karena itu, umumnya ada lebih banyak pejantan yang tersedia untuk kawin pada waktu tertentu, menjadikan betina sebagai sumber daya yang terbatas.[3][4] Hal ini membuat pejantan mengembangkan perilaku kawin agresif yang dapat membantu mereka mendapatkan pasangan.[4]

Pemaksaan seksual telah diamati pada banyak spesies, termasuk mamalia, burung, serangga, dan ikan.[5] Meskipun pemaksaan seksual memang membantu meningkatkan kebugaran jantan, hal ini sering kali merugikan betina.[4] Pemaksaan seksual telah diamati memiliki konsekuensi, seperti koevolusi interseksual, spesiasi, dan dimorfisme seksual.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Smuts, Barbara B. Male Aggression and Sexual Coercion of Females in Nonhuman Primates and Other Mammals: Evidence and Theoretical Implications. Advances in the Study of Behavior 22 (1993)
  2. ^ Stamos, David N., Evolution and the Big Questions: Sex, Race, Religion, and Other Matters, John Wiley & Sons, 2011; Alcock, John, The Triumph of Sociobiology, Oxford University Press, 2003, p.207-9.
  3. ^ a b c Gage, M. J. G., Parker, G. a, Nylin, S. & Wiklund, C. Sexual selection and speciation in mammals, butterflies and spiders. Proceedings: Biological Sciences 269, 2309–16 (2002).
  4. ^ a b c Grayson, K. L., De Lisle, S. P., Jackson, J. E., Black, S. J. & Crespi, E. J. Behavioral and physiological female responses to male sex ratio bias in a pond-breeding amphibian. Frontiers in Zoology 9, 24 (2012).
  5. ^ Garner, S. R., Bortoluzzi, R. N., Heath, D. D. & Neff, B. D. Sexual conflict inhibits female mate choice for major histocompatibility complex dissimilarity in Chinook salmon. Proceedings: Biological Sciences 277, 885–94 (2010).