Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel Pilihan/14 2016

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bonshō

Bonshō adalah lonceng besar yang ditemukan di kuil-kuil Buddha di seluruh Jepang, yang digunakan untuk memanggil para biksu untuk berdoa dan menandai batas periode waktu. Bonshō (contoh gambar di Ryōan-ji) dibunyikan dengan cara dipukul di bagian luar menggunakan pemukul yang digenggam atau digantung pada tali. Lonceng tersebut biasanya terbuat dari perunggu, menggunakan salah satu metode pengecoran dengan cetakan sekali pakai. Lonceng ditambahkan dan dihiasi dengan berbagai bentuk tonjolan, pita, dan inskripsi. Bonshō tertua di Jepang diperkirakan berasal dari tahun 600 M. Desainnya yang umum mirip dengan lonceng Tiongkok dan menampilkan fitur-fitur seperti yang terlihat pada lonceng-lonceng Tiongkok kuno. Bunyi bonshō dapat terdengar hingga jarak yang cukup jauh, sehingga digunakan sebagai penanda, penunjuk waktu, dan alarm. Selain itu, suara lonceng tersebut memiliki karakter supranatural, antara lain suara tersebut dipercaya dapat didengar di dunia bawah tanah. Bonshō berperan penting dalam upacara-upacara Buddhis, khususnya festival tahun baru dan Obon. Sepanjang sejarah Jepang, lonceng tersebut dikaitkan dengan cerita-cerita dan legenda-legenda, baik fiksi, seperti lonceng Benkei dari Mii-dera, maupun sejarah, seperti lonceng Hōkō-ji. Pada masa modern, bonshō menjadi lambang perdamaian dunia. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Badak sumateraBa CụtAdolf Hitler